REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sekelompok orang bersenjata menyerang kediaman perdana menteri baru Libya Ahmed Maiteeg di ibukota, Tripoli, pada Selasa (27/5) pagi waktu setempat. "Ada serangan dengan roket dan senjata ringan atas kediaman perdana menteri," kata seorang pejabat di pemerintahan PM Ahmed Miitig yang enggan disebutkan namanya.
Miitig dan keluarganya berada di rumah saat kejadian pada pukul 03.00 waktu setempat namun berhasil lolos tanpa cidera. "Pengawal Perdana Menteri menembaki para penyerang, dua diantaranya cidera dan ditangkap," ujar pejabat tersebut.
Parlemen sementara pada Ahad (25/5) meloloskan mosi kepercayaan atas Miitig dan kabinet barunya, ditengah meningkatnya pelanggaran hukum di negara Afrika Utara itu akibat perebutan kekuasaan antara mantan lawan dan milisi pemberontak.
Libya dibanjiri oleh keberadaan persenjataan sejak pemberontakan yang didukung NATO berhasil menggulingkan dan menewaskan diktator Muammar Qadafi pada 2011. Pemerintahan penggantinya berjuang untuk mengendalikan banyaknya milisi mantan pemberontak yang telah membenamkan kekuasaannya di seluruh negara.