REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, Suharno, fokus membenahi kedisiplinan dalam permainan yang beberapa kali menjadi titik lemah, bahkan berbuah kekalahan di kandang.
"Menjelang dijamu Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (31/5), kedisiplinan dan konsentrasi menjadi fokus kami untuk membenahi tim, khususnya lini belakang yang seringkali lengah ketika mengawal areanya," kata Suharno di Malang, Rabu (28/5).
Ia berharap kelemahan yang dipertontonkan anak asuhnya ketika menjamu Semen Padang dan Persib Bandung di kandang pekan lalu, tidak lagi terjadi saat meladeni PBR. Apalagi, PBR memiliki pemain yang berkecepatan di atas rata-rata, sepert TA Musafri dan David Laly.
Kedua pemain tersebut, lanjutnya, bisa merepotkan barisan belakang Arema yang selama ini digalang Victor Igbonefo, Terry Gathuessi dan Johan Alfarizie. Dalam sisa waktu sebelum bertolak ke kandang PBR, pelatih akan fokus membenahi kelemahan anak asuhnya.
Sisa pertandingan pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Arema memiliki beban lebih berat karena harus bersaing ketat dengan tim-tim papan atas maupun bawah bawah yang terus berbenah untuk mengatrol posisi klasemennya.
Pada putaran kedua, Arema masih enyisakan tujuh kali bertanding, lima pertandingan di luar kandang dan dua pertandingan di kandang, yakni menjamu Persita Tangerang (18/8) dan Sriwijaya FC (23/8).
Sementara lima pertandingan luar kandang, Arema bakal meladeni PBR (31/5), Persegres Gresik United (5/6), Barito Putra (9/8), Persik Kediri (26/8), dan Persijap Jepara (31/8). Kompetisi juga bakal jeda cukup panjang, yakni sekitar dua bulan karena ada perhelatan Piala Dunia dan Bulan Ramadhan hingga Lebaran.