REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Peneliti Universitas Flinders, Australia, Dr Trish Lavery mengemukakan kotoran ikan paus bermanfaat bagi kesuburan lingkungan laut dan pertumbuhan populasi ikan. Pernyataan tersebut berbeda dengan pendapat selama ini yang menyatakan ikan paus mengancam populasi ikan karena memerlukan konsumsi makanan dalam jumlah besar.
Menurut Dr Lavery, dengan ukuran tubuh yang besar, ikan paus justru bisa menyuburkan lingkungan laut dalam radius yang luas. "Memang mereka binatang yang besar dan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak," katanya, baru-baru ini.
"Namun kebanyakan dari nutrisi yang mereka konsumsi tersebut kemudian dibuang sebagai kotoran dalam bentuk likuid ke permukaan laut," tambah Dr Lavery.
Ia mengatakan, hewan mamalia seperti ikan paus dan lumba-lumba membuang kotorannya ke permukaan laut, yang menyuburkan pertumbuhan rumputan laut.
Rumputan laut dalam ukuran mikroskopis tersebut diperlukan bagi terjadinya proses fotosintesis di lingkungan laut.
Ia mengakui, meneliti kotoran ikan paus tidak selalu menyenangkan.
"Di pasifik Utara, peneliti menggunakan anjing terlatih untuk melacak bau kotoran ikan paus di laut lepas," katanya.
Dr Lavery menghabiskan waktu enam tahun untuk melakukan penelitiannya di wilayah Perairan Selatan dekat kutub.
Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus