REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melonjak usai pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Terjadi peningkatan jumlah pendaftar, sekitar 10.000 dalam satu hari ini," ujar Ketua SBMPTN, Ganjar Kurnia, di Jakarta, Rabu.
SNMPTN merupakan seleksi penerimaan mahasiswa berdasarkan nilai rapor, nilai ujian nasional (UN) dan indeks sekolah. Panitia mengumumkan hasilnya pada 27 Mei lalu.
Padahal, pada Senin jumlah pendaftar SBMPTN masih sekitar 130.000 siswa. "Diperkirakan akan semakin melonjak hingga 6 Juni nanti," kata
Ganjar yang menargetkan SBMPTN 2014 akan diikuti 800.000 peserta.
"Ada yang menarik, kalau SNMPTN lebih banyak perempuan yang lolos seleksi, sementara SBMPTN hasilnya 'fifty-fifty'," jelas dia.
Hal itu menunjukkan anak perempuan lebih rajin belajar terbukti melalui seleksi dengan nilai rapor, sementara anak laki-laki justru lebih menyukai ujian tulis.
SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh PTN dalam satu sistem terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui ujian tulis.
Pendaftaran SBMPTN dimulai 12 Mei hingga 6 Juni. Kegiatan seleksi dilangsungkan 17 Juni.
Berbeda dengan tahun lalu, biaya pendaftaran jurusan saintek, soshum, dan campuran sebesar Rp100.000, padahal tahun lalu mencapai Rp200.000.
"Kita dapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp100 miliar, sehingga biaya bisa lebih murah," ujar dia.
Calon peserta harus mendaftarkan dulu ke panitia SBMPTN untuk mendapatkan pin dan baru bisa melakukan pembayaran ke bank yang ditunjuk.