REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce, mengatakan, kerja sama ekspor ternak hidup antara Australia dan Iran segera diberlakukan. Keja sama ini dilakukan menyusul disepakatinya kualifikasi kesehatan oleh kedua negara.
Menteri Barnaby menambahkan, perjanjian ini adalah langkah penting atas apa yang disebut sebagai pembukaan pangsa pasar baru bagi domba Australia. Para pengekspor, kini, dapat mencari mitra yang menyediakan fasilitas penggemukan dan penyembelihan ternak di Iran, yang telah sesuai dengan regulasi Sistem Jaminan Distribusi Pasokan Eksportir (ESCAS) Australia. Jika mitra yang sesuai dengan aturan tersebut telah ditemukan, ekspor bisa dimulai.
“Pasar ini adalah pasar yang memiliki potensi dagang sebanyak 1,3 juta domba per tahun, dan memberi siapa saja yang bekerja di peternakan, mereka yang diuntungkan dari ekspor domba dan sapi, tambahan penghasilan, serta pemasukan yang lebih banyak bagi negara ini. Ini juga memunculkan kompetisi yang sesungguhnya bagi sektor pengolahan, sehingga mereka yang mengirim sapi atau domba ke tempat penyembelihan di Australia mengerti bahwa tempat penyembelihan harus memberi harga yang masuk akal, karena jika tidak ternak-ternak itu akan dikirim ke luar negeri,” ujar Barnaby, baru-baru ini.
Lebih lanjut Menteri Pertanian ini menambahkan, perjanjian dengan Iran tersebut adalah kabar gembira bagi peternak domba Australia barat, pada khususnya. Sebelumnya, para peternak mengaku terpukul sejak Saudi Arabia menghentikan impor sebagai tindakan protes atas kebijakan baru bernama ESCAS, yang memiliki aturan ketat.
Beberapa pelanggaran terhadap pasal-pasal ESCAS telah muncul sejak regulasi ini pertama kali diberlakukan, menyusul penundaan ekspor sapi hidup ke Indonesia di tahun 2011. Namun menurut Barnaby, kehadiran Australia dalam pasar ini meningkatkan kesejahteraan ternak.
“Kami mendapat banyak tawaran positif dari Iran dan mereka jelas memahami sistem ESCAS kami, sehingga ini akan menjadi hasil baik bagi siapa saja yang terlibat. Australia adalah satu-satunya negara dengan sistem ESCAS. Kami unggul dalam sektor peternakan,” ungkapnya antusias.
Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus