REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar, akan membangun masjid di lokasi Emon mensodomi korbanya di Sukabumi. Ini dilakukan, untuk mengubah wajah tempat tersebut agar tak menyeramkan untuk anak-anak.
''Lokasi Emon akan kami jadikan masjid. Ini, sudah dibahas dengan Sukabumi, kita harus membuat masjid di sana. Harus radikal mengubah lokasi itu, jangan nantinya malah jadi tugu Raden Emon,'' ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar kepada wartawan, Rabu (28/5).
Menurut Deddy, setiap tahun Pemprov Jabar menggarkan dana untuk pembangunan masjid besar minimal di tiga lokasi. Lokasi Emon, tahun ini sudah dianggarkan. Namun, lokasi tepatnya dimana tergantung DED (Detail Engineering Design)nya.
''Itu tadinya bukan tempat wisata, itu aset Wali Kota Sukabumi. Kami tawarkan dibuat menjadi masjid. Ya seperti Kramatunggak di Jakarta juga sekarang jadi islamic center,'' katanya.
Deddy mengatakan, minimal lokasi tempat Emon menyodomi korbannya itu harus diubah perwajahannya agar tidak menyeramkan. Dengan begitu, akan menghilangkan trauma para korban.
Wagub menegaskan, pihaknya ingin mencegah dan meminimalisasi kesempatan serupa terjadi. Jadi, tempat-tempat seperti itu yang bisa memicu orang berbuat kejahatan harus dibersihkan.
''Tempat yang akan kami ubah wajahnya tak hanya pemandian di Sukabumi saja tapi seluruh Jabar. Jangan sampai jadi sarang penjahat. Tempat seperti itu harus diperhatikan,'' katanya.
Tempat yang berpeluang bagi seseorang melakukan kejahatan, kata dia, harus ditutup. Karena, kejahatan kerap terjadi akibat adanya peluang.
''Yang penting mencegah terjadinya korban. Bagaimana mengubah wajah itu. Kalau ga, trauma semua orang ke tempat patilasan emon harus diubah. Kalau perlu, dijadikan tempat yang nyaman untuk anak-anak,'' katanya.