REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Sejumlah peneliti di Brisbane, Australia, sedang mengembangbiakkan nyamuk jenis aedes untuk menemukan cara terbaik pencegahan serangan nyamuk asal Asia Tenggara ini. Para peneliti mengakui invasi nyamuk jenis ini ke Australia tinggal masalah waktu saja.
Nyamuk aedes albopictus, mudah dikenali karena tubuhnya yang berbelang hitam dan putih serta gigitannya yang ganas.N Sejauh ini, nyamuk aedes merupakan jenis nyamuk yang paling besar jangkauan invasinya. Nyamuk ini telah ditemukan di sebagian wilayah Eropa, Afrika, dan Amerika. Dalam 10 tahun terakhir ini, nyamuk tersebut sudah menyebar di sebagian pulau di wilayah Kepulauan Selat Torres di utara Queensland.
Kepala Laboratorium QIMR Berghofer's Mosquito Control, Professor Greg Devine, mengatakan nyamuk ini pada saatnya akan tiba ke wilayah daratan Australia. "Hanya masalah waktu, dan tentu saja kita tidak bisa memprediksi kapan. Tapi kita bisa pastikan, begitu sampai ke sini, mereka akan cepat menyebar," jelasnya, baru-baru ini.
Prof Devine mengatakan, bibit nyamuk aedes saat ini berada dalam pengawasan ketat di laboratorium di Brisbane untuk kepentingan penelitian.