Kamis 29 May 2014 11:47 WIB

MERC Gelar Kampanye Rp 50 Ribu Untuk RS Indonesia-Gaza

Rep: CJ01/ Red: Taufik Rachman
Replika Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Foto: Mer-C
Replika Rumah Sakit Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Di tengah domimasi kegiatan kampanye pemilihan presiden dalam rangkaian pemberitaan, Medical Emergency Rescue-Committee (MER-C) tetap tampil beda.  Mereka fokus dan konsisten menggalakan kampanye Rp 50 ribu untuk pengadaan alat-alat kesehatan di Rumah Sakit Indonesia-Gaza Palestina.

 “Kalau semua orang sedang sibuk kampanye presiden, Insya Allah kita fokus kampanye rumah sakit Gaza,” kata salah satu pendiri MER-C Joserizal Jurnalis kepada Republika pada Kamis (29/5). Kampanye yang ia maksud adalah pengadaan alat-alat kesehatan untuk RSI Gaza.

Dalam pemberitaan sebelumnya, MER-C telah meresmikan dan mengumumkan rampungnya bangunan megah RSI di Gaza-Palestina pada Rabu (30/4/2014). Namun, di dalamnya masih belum memiliki alat-alat kesehatan.  Makanya, MER-C sebagai dalang pendirian RSI kembali menggulirkan kampanye Rp 50 Ribu untuk pengadaan alat-alat kesehatan di sana.

Menurut Ketua Presidium MER-C Henry Hidayatullah, kampanye dilakukan karena kebutuhan warga Palestina akan kesehatan sangat krusial. Maka pengadaan alat-alat kesehatan di RSI Gaza-Palestina pun mendesak. Gerakan Rp 50 ribu per orang untuk pengadaan alat kesehatan RSI, lanjut dia, akan mempercepat terwujudnya RSI agar menjadi rumah sakit pusat traumatologi di Gaza.

Joserizal bercerita, baru-baru ini telah usai melakukan kampanye di Medan Sumatera Utara. Sambutan yang ditunjukkan masyarakat dan rekan dokter di Medan, kata dia, sangat baik. Masyarakat dan rekan dokter di sana bahkan mewakafkan uangnya untuk membeli satu kamar operasi seharga tiga miliar untuk RSI Gaza-Palestina.

“Jika uang sudah terkumpul sekitar Rp 20 miliar, baru kita akan mulai belanja agar rumah sakit bisa running sebagian,” ujarnya. Sebab untuk menjalankan praktik di rumah sakit tersebut, telah diperhitungkan dana pembelian alat kesehatan sebesar Rp 65 miliar.

Dana itu untuk pengadaan Instalasi Gawat Darurat, empat buah kamar operasi, Intensive Care Unit (ICU), ruang rawat inap beserta seratus tempat tidur, laboratorium, instalasi radiologi, poliklinik, rehabilitasi medik, dan perangkat kesehatan pendukung lainnya seperti farmasi, dapur rumah sakit, fasilitas laundry dan ketel uap.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement