REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Belasan mahasiswa anggota Aliansi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Kamis (29/5), menggelar unjukrasa di depan pintu Convention Hall Kampus UIN Suka Yogyakarta. Mereka menolak pelanggar HAM dan politikus masuk kampus.
Dalam kesempatan tersebut sedang digelar Diskusi Publik "Layakah Mereka Memimpin Negeri Ini?" yang membahas pemikiran Prabowo Subianto. Diskusi menampilkan pembicara Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Chrisbiantoro (Kontras), Ghufron (Imparsial), dan Al Khatath (FUI).
Dalam orasinya, Martha, salah satu peserta demo mengatakan Kampus UIN Suka Yogyakarta dari dulu hingga kini mendeklarasikan dengan 'kampus putih, kampus rakyat, dan kampus perlawanan'. "Kini telah dicederai dengan kedatangan seorang pelanggar HAM Berat tahun 1998 ke UIN Suka," kata Martha.
Karena itu, Aliansi Mahasiswa UIN Suka menolak dan sekaligus menggugat dengan beberapa tuntutan. "Tolak kampanye di kampus, pelanggar HAM dilarang masuk kampus, UIN Suka adalah kampus rakyat bukan kampus para pejabat, kampus perlawanan harga mati, pelanggar HAM berat tidak bisa ditoleransi kesalahannya dan tidak pantas untuk dijadikan presiden," katanya.