Kamis 29 May 2014 19:01 WIB

RSIA UMMI Gelar Bhakti Sosial untuk Dhuafa

Rep: c81/ Red: Damanhuri Zuhri
Seorang pasien menjalani operasi katarak (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Seorang pasien menjalani operasi katarak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memperingati milad pertamanya, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) UMMI Bogor, Jawa Barat, menggelar operasi katarak gratis untuk dhuafa.

Operasi katarak gratis yang dihelat pada 17 Mei lalu itu diikuti 50 penderita katarak. Meski baru berusia satu tahun, RSIA UMMI telah empat kali menggelar operasi katarak gratis bagi dhuafa.

Direktur utama RSIA UMMI Hassan Hussein mengungkapkan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat tidak mampu di Kota Bogor dan sekitarnya.

“Intinya bentuk rasa syukur kita karena sudah berjalannya rumah sakit ini selama setahun. Rasa syukur itu salah satunya dengan kegiatan sosial,” kata Hassan.

Hassan juga berharap kegiatan tersebut  bisa membantu meringankan kaum dhuafa yang menderita katarak agar bisa kembali sehat.

Warga dhuafa yang mengikuti operasi katarak gratis itu tampak bahagia. Betapa tidak, setelah menjalani operasi, mereka akan kembali bisa melihat dengan normal.

Sarki, salah seorang pasien asal bogor, mengaku sempat berhenti bekerja karena mata kirinya terkena katarak.

“Sebelumnya, cari kerjaan nggak bisa karena matanya kabur. Kita juga nggak konsen di jalan, namanya juga mata lagi keadaan begini,” kata Sarki.

Ia berterima kasih atas kepedulian RSAI UMMI terhadap para penderita katarak yang dhuafa. “Kalau pakai biaya, dari mana coba kita uangnya? Makanya, saya senang. Soalnya saya tahu kalau pakai biaya nggak murah.”

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Ruslan (70 tahun). Sudah sejak lama ibunya menderita katarak. Namun, saat itu keluarga membiarkannya hingga akhirnya katarak yang diderita semakin parah. “Sebelumnya ada niatan untuk dioperasi, namun nunggu keuangannya terlebih dahulu,” kata Ruslan.

“Alhamdulillah banget mendapat operasi gratis, kita tahu sendiri operasi katarak harganya sangat mahal untuk orang-orang yang biasa seperti saya,” ujar pria yang bekerja di perusahaan swasta tersebut. “Saya sangat terbantu.”

Direktur Utama RSIA menambahkan, pelayanan seperti operasi katarak ini merupakan bentuk pengabdian rumah sakit bagi masyarakat. “Selain usia lanjut, mereka yang terkena katarak banyak dari kaum dhuafa atau kaum yang tidak berpunya,” ujarnya.

Selain menggelar operasi katarak gratis, RSIA UMMI juga melakukan bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa alat bantu pendengaran, kursi roda, serta kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan. Operasi katarak gratis digelar bersamaan dengan peresmian ruang ICU/PICU/NICU di rumah sakit tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement