REPUBLIKA.CO.ID, Penyimpangan seksual telah terjadi sejak zaman Nabi Luth. Dimana kaum tempatnya berdakwah mengingkari ajarannya dan tetap memilih kebiasaan mereka menyukai sesama jenis.

Kepala Bidang Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Center (JIC) Ustaz Rakhmad Zailani Kiki mengatakan penyimpangan seksual merupakan sebuah penyakit. Dikatakan penyakit karena perilaku tersebut berdampak negatif dan dapat merusak pelaku dan pasangannya dan lingkungan.

Ustaz Kiki menjelaskan umat Muslim untuk mengikuti perilaku kaum Luth seperti yang tertera dalam Alquran surah as-Syuara  ayat 165-166,  "Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki diantara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampui batas."

Dalam sebuah Hadits Riwayat Tirdmizi, Rasulullah SAW bersabda ”Barang siapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya." 

Ustaz Kiki berpendapat hadis tersebut juga bisa ditafsirkan dengan membunuh kebiasaan pelaku dan disadarkan kembali ke jalan yang benar.Ini dapat dilakukan dengan berdakwah pada mereka atau membuat jera.

Sebenarnya, jelas Ustaz Kiki, penyebab munculnya penyimpangan seksual karena penyakit ini menular. Penyakit ini ditularkan terutama dari teman pergaulan sehari-hari.

Orang yang orientasi seksualnya normal akan berubah menyimpang ketika sering berinteraksi dengan penyandang gelar gay maupun lesbian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika