Sabtu 31 May 2014 07:00 WIB

Gubernur Papua: Nasionalisasi Perusahaan Asing Ancam Kemajuan Ekonomi

Masyarakat tradisional Papua.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Masyarakat tradisional Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Papua, Lukas Enembe menilai wacana untuk menasionalisasi perusahaan investasi asing di Indonesia sebagaimana dicetuskan oleh salah satu kandidat presiden merupakan hal yang berbahaya bagi kehidupan perekonomian Indonesia ke depan.

"Siapa pun yang jadi presiden, kita harapkan jangan menasionalisasi perusahaan asing. Kalau terjadi seperti itu, bahaya," kata Lukas Enembe di Timika, Jumat (310/5).

Gubernur Lukas Enembe menegaskan siapa pun yang terpilih menjadi presiden-wakil presiden Indonesia lima tahun ke depan harus dapat memberikan kemudahan bagi tumbuh dan berkembangnya dunia investasi, termasuk di Papua.

Gubernur Lukas Enembe mengatakan saat ini Pemprov Papua masih menunggu kelanjutan pembahasan renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia serta rencana divestasi saham perusahaan investasi asal Amerika Serikat itu. Adanya kebijakan divestasi saham PT Freeport maka memungkinkan Pemprov Papua dan Pemkab Mimika sebagai daerah penghasil ikut memiliki saham pada perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Mimika sejak periode 1970-an itu.

Pemprov Papua juga masih menunggu kejelasan soal rencana PT Freeport membangun pabrik pemurnian tembaga dan emas. "Walaupun pembangunan pabrik smelter biayanya sangat tinggi, namun kami terus mendesak PT Freeport dan Pemerintah Pusat di Jakarta untuk segera merealisasikan hal itu agar ada pertumbuhan ekonomi di Papua," harap Lukas.

Ia menambahkan, saat ini seluruh pekerja PT Freeport dan berbagai perusahaan kontraktor dan privatisasinya sudah bisa menerima hak-haknya yang dibayarkan melalui Bank Papua. Pembayaran gaji karyawan Freeport dan perusahaan kontraktor serta privatisasinya tersebut melalui Bank Papua merupakan satu dari 17 item yang diminta oleh Pemprov Papua kepada manajemen PT Freeport beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement