REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan tentara Ukraina akan terus maju dengan pengerahan kekuatan militernya atas kelompok bersenjata pro Rusia di wilayah timur. Serangan militer Ukraina ini akan terus dijalankan hingga kedamaian dan ketertiban di wilayah pemerintahan Kiev itu benar-benar pulih.
Dikutip dari Reuters, Jumat (30/5), penegasan aksi militer tentara Kiev itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina.
Hal itu kian dipertegas Kementerian Pertahanan Ukraina, menyusul kian bertambahnya korban tewas atas ketegangan yang terjadi di timur Ukraina. Terakhir, peristiwa berdarah yang mewarnai wilayah timur Ukraina ialah insiden penembakan jatuh helikopter Ukraina di dekat Kota Slaviansk, Kamis (29/5).
Akibat penembakan helikopter Mi-8 dengan senjata antipesawat yang dilancarkan pasukan separatis Rusia itu, 14 tentara Ukraina pun tewas. Menhan Ukraina, Mykhailo Koval menjelaskan, salah satu yang menjadi korban dari belasan jiwa itu yakni, seorang jenderal senior tentara Ukraina, Serhiy Kulchytskiy. ''Tugas yang kami emban itu ialah untuk membawa perdamaian dan ketertiban di wilayah tersebut,'' ujarnya.
Terkait adanya kabar yang kembali mengatakan bahwa pasukan Rusia akan melakukan 'operasi khusus' di wilayah timur Ukraina, Koval menegaskan, tentara Ukraina akan melanjutkan operasi militernya di daerah perbatasan hingga kondisi seluruh wilayah yang dilanda krisis, kembali normal dan perdamaian akhirnya tercipta.