REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Empat pelaku begal yang biasa beraksi di jalur pantura Cirebon, dibekuk Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Susukan bersama Reskrim Polres Cirebon.
Adapun empat pelaku itu adalah Suwadi (35), dan Suwadi (35), warga Desa Kapringan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Nurohman (21) warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, dan Kardisa (25) warga Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokan, Kabupaten Indramayu.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam (sajam). Mereka dikenal kerap beraksi di jalur pantura Cirebon saat suasana jalanan sepi.
Para pelaku dibekuk polisi di jalan pantura Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, ketika sedang buang air kecil di areal sawah. Dalam penyergapan tersebut, para pelaku menggunakan dua unit sepeda motor, satu buah celurit, pisau, dan empat kunci leter T.
Penangkapan terhadap keempat pelaku bermula dari kecurigaan petugas yang sedang patroli. Keempat pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria dan Honda Mega Pro itupun terus dibuntuti petugas.
''Ketika posisi motor (pelaku) ditinggal untuk buang air kecil itulah, anggota kami menangkap mereka,'' kata Kapolsek Susukan, AKP Supriyadi.
Saat digeledah, para pelaku membawa sajam seperti celurit, pisau, dan kunci leter T.''Keempat pelaku merupakan pemain lama dan telah menjadi target Polres Cirebon maupun Polres Indramayu,'' tegas Supriyadi.
Menurut Supriyadi, para pelaku tergolong sadis dalam menjalankan aksinya. Pihaknya pun terus mendalami kasus itu untuk mengungkap sindikat begal pantura.
''Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati (saat melintasi jalur pantura). Jika menemukan ada yang mencurigakan, segera hubungi polsek terdekat,'' tandas Supriyadi.