REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake menyatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan presiden Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyatnya pada 9 Juli mendatang.
"Amerika Serikat siap bekerjasama dengan siapa pun yang terpilih menjadi presiden RI selanjutnya," ujar Duta Besar Robert Blake kepada Antara di Jakarta, Sabtu (31/5).
Menurut Blake, Amerika Serikat juga berbagi kepentingan dengan Indonesia dalam proses pemilihan umum yang adil dan transparan. Hal ini bertujuan untuk turut serta dalam menciptakan pemilihan umum yang mewakili kehendak rakyat Indonesia, katan Dubes.
Tahun ini merupakan tahun bersejarah dalam politik Indonesia menyusul ajang pesta demokrasi pemilihan umum yang diawali dengan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April 2014, kemudian disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli 2014.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun ini akan menjadi pemilihan presiden langsung dan demokratis ketiga di Indonesia sejak reformasi politik di negara ini yang terjadi antara 1990-an dan awal 2000-an.
Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat dua pasang kandidat presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, yaitu Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Indonesia akan menantikan pengumuman pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 26 Juli 2014 dan Presiden terpilih akan memulai masa jabatannya tanggal 20 Oktober 2014.