REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan pembenahan mekanisme penyelenggaraan haji. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah terkait pelaksanaan ibadah tersebut.
Dirjen PHU Kemenag, Abdul Djamil, mengatakan, pascamundurnya Anggito Abimanyu sebagai dirjen PHU, Kemenag dan Presiden segera mencari solusi. Ia yang dulunya menjabat sebagai dirjen binmas, langsung ditunjuk menempati posisi yang kosong itu.
"Perlu segera dilakukan (pembenahan) agar persoalan haji segera ditangani, sekaligus mengambalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," kata Abdul Djamil, saat dihubungi Republika Online, Sabtu (31/5).
Menurut dia, apa yang sudah dilakukan pejabat terdahulu itu tidak bisa semuanya dianggap negatif. Mereka punya kontribusi dalam melakukan perbaikan dalam proses penyelenggaraan haji. Kalaupun ada yang kurang, ini menjadi tugasnya untuk menyempurnakan.
Abdul Djamil menambahkan pihaknya memang baru satu hari ini menempati posisi tersebut. Hal yang telah dilakukan sejauh ini adalah melakukan konsolidasi serta kordinasi dengan sejumlah staf terkait. Masih perlu penyesuaian, bagaimana strategi persiapan haji ke depan.
"Misalkan, masalah pemondokan jamaah, itu adalah elemen yang harus diperbaiki. Kalau secara umum, strategi jangka pendeknya adalah mantapkan persiapan haji," ujar dia.