REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Harga karet di tingkat petani di Provinsi Jambi sejak beberapa bulan terakhir masih rendah, yakni hanya Rp 6.000/kg, sehingga menjadi keluhan petani.
Sekalipun harga karet masih anjlok, petani terpaksa menjual dengan harga murah karena harus memenuhi kebutuhan hidup mereka, kata sejumlah petani .
Sejumlah petani di Jambi yang dihubungi, Ahad (1/6) mengatakan, selain harga yang murah, petani juga dihadapkan pada hujan, sehingga mereka tidak bisa menyadap karet di kebun.
Harun, salah seorang petani di Desa Bernai, Kabupaten Sarolangun mengaku menjual karet dengan Rp6.500/kg, namun hanya beberapa hari kemudian harganya kembali turun menjadi Rp6.000/Kg.