REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, mengatakan konferensi kedua "Sahabat Suriah" berusaha untuk mendukung perdamaian di Suriah.
Boroujerdi mengatakan siap menentang setiap konflik dan kekerasan di Suriah. Termasuk menentang setiap pembunuhan warga tak berdosa di negeri itu. Boroujerdi merasa simpati terhadap keputusan AS untuk mengirim senjata kepada kelompok-kelompok oposisi di Suriah.
Konferensi kedua "Sahabat Suriah" dibuka di Teheran Ahad pagi oleh menteri luar negeri Iran dan dihadiri ketua parlemen. Boroujerdi berpidato dalam pertemuan pembukaan dan menyambut semua orang yang ia sebut "Sahabat Suriah."
"Untungnya, semakin banyak negara mendukung perdamaian di Suriah hari ini, dan Islam membenci tindakan-tindakan terhadap pengikut agama apapun, tetapi oposisi di Suriah telah membunuh Syiah, Sunni, dan Kristen selama tiga tahun terakhir," kata Boroujerdi.
"Hari ini pertemuan diadakan sementara pemilihan presiden Suriah juga diselenggarakan, dan rakyat Suriah memberikan suara dalam jumlah tinggi akan menunjukkan kepada seluruh dunia mengenai kebijaksanaan politik mereka," kata Boroujerdi menambahkan.