REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri di gedung Kementerian Sosial (Kemensos), Senin (2/6), untuk membicarakan rencana penutupan lokalisasi Dolly.
"Pemkot Surabaya berencana menutup lokalisasi Dolly dan mengharapkan bantuan Kemensos untuk usaha ekonomi produktif. Jadi ini 'sowan' saja," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos Sonny Manalu di Jakarta, Senin (2/6).
Risma mengenakan baju batik berwarna coklat dan celana panjang hitam dipadu jilbab hitam. Sebelum bertemu Mensos, Risma ditemui Staf Khusus Mensos Musholi.
Sekitar pukul 13.30 WIB Risma baru bertemu Mensos di ruang kerjanya didampingi staf khusus dan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial.
Sebelumnya Sonny mengatakan, Kemensos sudah selesai memverifikasi eks PSK Dolly yang berjumlah sekitar 1.200 orang. "Tugas Kemensos adalah merehabilitasi eks PSK, yang lain-lain silahkan ditanyakan ke Bu Risma," tambah Sonny.
Pemerintah Kota Surabaya berencana menutup lokalisasi Dolly pada pertengahan Juni 2014 atau sebelum Puasa Ramadhan. Namun hingga saat ini ada pihak-pihak yang menolak penutupan lokalisasi tersebut.