Senin 02 Jun 2014 17:00 WIB

Ini Penyebab Matinya Komodo di KBS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Dua penjaga satwa mengevakuasi seekor Komodo yang ditemukan mati di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2).  (Antara/Eric Ireng)
Dua penjaga satwa mengevakuasi seekor Komodo yang ditemukan mati di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2). (Antara/Eric Ireng)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seekor komodo jantan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditemukan mati pada Senin (2/6) pagi. Kematian satwa yang tergolong dilindungi ini diduga akibat sinusitis.

Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS  Liang Kaspe mengatakan, berdasarkan hasil autopsi sementara tim dokter KBS, kalau dilihat dari segi usia komodo masih tergolong muda. Keadaan organ tubuh hewan malang itu juga normal. Ada sisa makanan pada lambungnya dan saluran usus juga terlihat baik. Hatinya pun normal. Namun paru-paru sulit diketahui karena posisinya menempel pada daging muskulus yang sistemnya berbeda dengan satwa lain.

Menurutnya, ada gangguan sedikit pada paru-paru. Hanya saja keadaan rongga mulut memerah. Selain itu, ada sedikit lendir pada bagian paru-paru Komodo.  “Diduga dia mati terkena saluran pernafasan atau sinusitis,” ujarnya pada ROL, Senin (2/6).

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian komodo, beberapa bagian korban telah dikirim ke patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sedangkan darah dan cairan lambung diserahkan ke bagian forensik Polda Jatim guna mengetahui kemungkinan diracun.

Namun Liang memperkirakan kemungkinan diracun sangat kecil yaitu kurang dari 5 persen. Kalaupun terkena racun, kemungkinan disebabkan oleh tikus. Menurutnya, ada kemungkinan tikus diracun oleh warga kemudian tikus masuk ke area komodo dan dimakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement