Senin 02 Jun 2014 18:26 WIB

Bekas Wisma Mesum Dolly akan Diubah Jadi Ruang Publik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Citra Listya Rini
Salah satu sudut Gang Dolly, di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Blogspot.com
Salah satu sudut Gang Dolly, di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bekas wisma-wisma yang sering digunakan untuk mesum tidak akan dijadikan kos-kosan sebab dikhawatirkan akan digunakan untuk hal lain.

Bekas wisma-wisma tersebut dibeli oleh pemerintah lalu dijadikan ruang publik. "Terdapat 10 wisma yang dijual kepada pemerintah," kata Risma di Jakarta, Senin (2/6).

Wisma tersebut, kata Risma, akan dijadikan ruang publik seperti  perpustakaan, broadband learning center yang di dalamnya terdapat  komputer dan jaringan internet sehingga anak-anak bisa belajar dengan menggunakan internet dan sentra PKL.

"Di sentra PKL warga Dolly bebas menjual produk-produknya. Mereka tidak perlu membayar sebab wisma  sudah menjadi gedung pemerintah sehingga mereka bebas menggunakannya," ujar Risma.

Dolly, kata Risma, akan dibuat seperti Dupak Bangunsari. Di Dolly akan dibangun  taman, lapangan futsal, kios. "Kami akan membantu  peralatan yang dibutuhkan mereka untuk memulai hidup baru," katanya.

Risma mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 1.400 PSK yang ada di Dolly. PSK yang terkena HIV/Aids sudah dirawat di rumah sakit milik pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement