Selasa 03 Jun 2014 11:18 WIB

Helikopter TNI Hancurkan Sasaran di Nusa Kambangan

Manuver Heli Bell
Foto: Puspen TNI
Manuver Heli Bell

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Letjen Lodewijk F Paulus didampingi Wadirlatgab TNI Mayjen Serunting Sakti dan pejabat tinggi lainnya melihat secara langsung pelaksanaan gelar Operasi Mobilisasi Udara (Mobud) di Kawasan Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5 Baluran Asembagus, Situbondo Jawa Timur, pada akhir pekan lalu. Operasi Mobud ini ditujukan untuk mengejar musuh di daerah Asembagus Komplek yang termasuk dalam skenario Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014.

 

Dalam siaran pers Puspen TNI, Pusat Penerbangan AD (Penerbad) dalam tugasnya mendukung Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Khusus untuk melaksanakan Exfiltrasi dengan menggunakan 2 Heli Bell dan terbang pada malam hari. Sedangkan Satgas Passus sendiri berjumlah 45 orang terdiri dari 20 Sat-81, 15 Denjaka dan 10 Denbravo, dengan menggunakan Alutsista Night Vision Google (NVT). Satgas Passus ini melaksanakan penghancuran sasaran di wilayah Nusa Kambangan Cilacap, Jawa Tengah.

 

Selain itu, Penerbad juga melakasanakan Sling Load yaitu mengangkut Meriam 105 MM untuk pindah kedudukan Stelling Armed untuk mendekatkan kesasaran karena tembakan tidak terjangkau, menggunakan 3 Heli MI 17 V5. Penerbad juga mendukung pergeseran pasukan Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) yaitu memberikan bantuan tembakan menggunakan 4 Heli MI 35 P dengan Munisi Roket S 8 Kom 80 MM, Canon 30 MM dan 3 Bolco (BO) 105 dengan Folding Roket Fin Areal Rocket (FFAR).

 

Dalam Operasi Mobud tersebut, Penerbad juga menggunakan 6 Heli serang terdiri dari 4 MI 35 P, 2 BO 105 sebagai Kawal Mobud. Selanjutnya 20 Heli Serbu terdiri dari 18 Bell 412 buatan PTDI dan 2 Bell 205 A-1. Ke 20 Heli serbu tersebut mengangkut 160 Prajurit dari Yonif 411/Raider, kemudian meluncur dengan tali dari pesawat (Fast Roop).

 

Selain menyaksikan Operasi Mobud, sore harinya Dirlatgab TNI juga berkesempatan untuk mencoba penembakan koreksi Meriam Howitzer, dilanjutkan penembakan Rocket Misile (RM) Grad 70 oleh personel Yon Arhanud Marinir di Pantai Banongan Asembagus Situbondo.

 

Kemudian Dirlatgab TNI menyaksikan penembakan Meriam Giant Bow Kaliber 23 MM Arhanudri I/Kostrad. Sementara itu, Armed 10/Kostrad Braja Musti juga melakukan uji coba penembakan Meriam KH 178 2 Baterai 12 pucuk, Meriam 105/Tarik 1 Baterai 6 Pck, Meriam 76 Gunung 1 Baterai 6 Pck dan Meriam 105/Tarik

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement