REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Curug Cimahi akan kembali dibuka setelah Idul Fitri 1435 Hijriah. Hal itu dikatakan Emli Rusmana (46), seorang petugas Perhutani untuk Curug Cimahi.
Dia menjelaskan, curug tersebut ditutup sementara lantaran adanya longsor di lokasi tersebut. "Sudah sejak 2,5 bulan curugnya ditutup," kata dia, Selasa (3/6).
Hingga saat ini, belum dilakukan perbaikan sama sekali di lokasi tersebut. Emli menjelaskan, perbaikan dilakukan bila memasuki masa kemarau atau curah hujan yang sedikit. Selain itu, penggunaan alat berat juga menjadi pertimbangan untuk perbaikan lokasi tersebut.
"Adanya guncangan alat berat pasti akan timbul reruntuhan lain, itu yang saat ini kami pikirkan," ujar dia.
Saat ini, pihak pengurus Curug Cimahi mencoba bekerjasama dengan berbagai pihak terkait rencana perbaikan Curug tersebut. Papan pengumuman ditutup yang tertera di depan pinyu gerbang curug ini menyebabkan kekecewaan para pengunjung.
Asep (25 tahun), seorang warga Kiaracondong hanya bisa mengabadikan gambar dari atas tempat wisata. Dia mengaku sedih dan kecewa karena telah melakukan perjalanan jauh untuk melihat keindahan Curig ini. "Mau gimana lagi, kami sudah jauh-jauh dari Kiaracondong," kata Asep.
Sebelumnya, Asep tidak mengetahui adanya penutupan sementara curug tersebut. Untuk mengobati kekecewaan Asep dan pengunjung lainnya, Emil mengarahkan para pengunjung yang ingin menikmati Curug untuk mendatangi loka wisata curug lainnya yang tak jauh dari Curug Cimahi, yang sebenarnya masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Kami arahkan ke Curug Layung, memang tidak setinggi Curug Cimahi namun pemandangannya tidak kalah bagus," ungkap Emli. Selain Curug Layung, KBB juga memiliki Curug Panganten yang cukup terkenal.
[removed][removed]