Rabu 04 Jun 2014 11:51 WIB

Waketum Golkar: Saya Sibuk, Tak Ikut Kampanye

Menko Kesra, Agung Laksono
Foto: Republika/Tahta Adilla
Menko Kesra, Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan belum ada permintaan kepadanya untuk ikut berkampanye dalam gerbong capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kalaupun nanti diminta ikut serta berkampanye, ia mengatakan akan mempertimbangkan banyak hal. Terutama kesibukannya di pemerintahan.

Ia mengatakan tugasnya sebagai Menko Kesra dan Menteri Agama ad interm sudah cukup menyita waktu.

"Sampai sekarang saya belum ada permintaan untuk kampanye. Mungkin karena tahu saya sibuk. Selain tugas kemenko-an, ada tugas tambahan sebagai menteri agama ad interm," katanya di kantor presiden, Rabu (4/6).

Agung menegaskan ingin fokus dan mengutamakan tugas pemerintahan. Ia beranggapan amanah dan tugasnya di kabinet belum selesai. Karena itu, jika ada pilihan untuk mendahulukan tugas antara tugas pemerintahan dan tugas politik, ia akan memilih tugas pemerintahan.

"Saya utamakan tugas pemerintahan karena itu adalah tugas yang menjadi amanah bagi saya sampai selesai sehingga kalau ada pilihan mana yang harus didahulukan, ya saya utamakan tugas pemerintahan dulu sampai selesai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement