REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan minimnya kepedulian antar sesama warga DKI Jakarta mengingat hal itu telah menjadi problem yang sering terjadi di Ibukota. Meski begitu, DKI Jakarta tetap harus menjadi kota yang modern, tertata rapi dan manusiawi bagi semua warganya.
Hal itu yang ditekankan Ahok kepada ibu-ibu Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam acara peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Cawang, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).
Dalam acara yang juga dihadiri segenap walikota se-DKI Jakarta tersebut, Ahok meminta kepada para anggota PKK untuk menjadi kader pemerhati masyarakat. Jika di masyarakat ditemukan warga yang kurang mampu atau memiliki masalah tertentu, para kader agar segera melaporkan ke walikota atau camat terdekat.
"Jangan ada laporan busung lapar di Jakarta, PKK harus menjalankan fungsinya sebagai pemerhati masyarakat," ujar Ahok.
Disamping meminta para kader PKK untuk menjadi pelapor di masyarakat, Pemprov DKI menurut Ahok akan cepat merespon laporan masyarakat mengenai masalah yang ada di wilayah tertentu. Kemudian, baru kemudian masalah tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
"Saya tidak mau ada (warga) yang tertinggal, di Jakarta itu harus manusiawi dan tidak melupakan warganya," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.