REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan pada Selasa, duta besarnya akan kembali ditempatkan di Somalia. Penempatan duta besar AS di Somalia ini akan menjadi yang pertama sejak 20 tahun silam.
Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Wendy Sherman mengatakan dalam pidatonya, keputusan tersebut bertujuan demi keadaan yang lebih baik di masa depan. Hubungan antara Washington dan Mogadishu telah menghangat sejak pemilihan umum 2012.
Presiden baru Somalia, aktivis Hassan Sheikh Mohamud berkomitmen membangun hubungan lebih baik sehingga keamanan negara lebih terjaga.
Sherman merencanakan duta besar akan ditempatkan di Nairobi, Kenya. ''Somalia harus tahu, jika mereka memilih untuk bekerja sama, maka mereka akan selalu mendapat dukungan internasional,'' kata Sherman dikutip TIME.
Pusat pemerintahan Somalia berada di Mogadishu. Tempat tersebut hingga sekarang masih menjadi sasaran kelompok teroris untuk menempatkan bom-bom mematikannya. AS menutup kedutaanya di sana sejak 1991 menyusul perang sipil yang tak kunjung usai.