Rabu 04 Jun 2014 17:14 WIB

Operasi Simpatik, Polisi Tilang Belasan Kendaraan

Rep: c82/ Red: Hazliansyah
Anggota Satlantas Polres Jakarta Timur melakukan razia terhadap sejumlah kendaraan dalam Operasi Simpatik Jaya di Jalan, Jakarta Timur, Rabu (21/5)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Satlantas Polres Jakarta Timur melakukan razia terhadap sejumlah kendaraan dalam Operasi Simpatik Jaya di Jalan, Jakarta Timur, Rabu (21/5)

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH ABANG -- Kepolisian dari Polsek Tanah Abang kembali menggelar operasi simpatik pada Rabu (4/6). Ada 17 kendaraan yang ditilang dalam operasi tersebut.

Kapolsek Tanah Abang, AKB Suyudi Ario Seto mengatakan, pelanggaran masih didominasi oleh kendaraan roda dua.

"Mulai dari melawan arus, tidak punya SIM, tidak bawa STNK, tidak pakai helm, dominasinya itu pelanggarannya," jelas Suyudi kepada Republika, Rabu (4/6).

Ia mengatakan, masih banyak pengendara yang melawan arus di sekitar ruas jalan Jati Baru, K.H. Mas Masyur, dan di kawasan pasar Tanah Abang. Menurutnya, kurangnya kedisiplinan masyarakat menjadi alasan pengendara yang melawan arus.

"Memangkas jalan di sana, padahal jalan sudah dbuat sedemikian rupa agar tertib. Oleh sebagian masyarakat dipikir tidak efisien, dia potong, dia melawan arus," katanya.

Meski pengendara yang melawan arus sedikit dan belum menimbulkan korban jiwa, Suyudi mengatakan perbuatan itu sangat berbahaya. Ia mengatakan, masyarakat harus tertib demi keselamatan mereka sendiri. Kepolisian pun telah menjalankan langkah-langkah pencegahan.

"Kami menghimbau masyarakat untuk lebih tertib dalam berlalu lintas, melalui spanduk, kemudian ada teguran-teguran dengan dihentikan petugas di lapangan. Juga melalui tim humas dalam kesempatan formal dengan masyarakat, kemudian melalui media sosial Polsek," jelasnya.

Operasi Simpatik Jaya sudah dimulai sejak 19 Mei dan akan dilaksanakan intensif setiap hari hingga 31 Mei 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement