Rabu 04 Jun 2014 18:22 WIB

Warga Palembang Sulit Dapatkan Gas Melon

Gas 3 Kg
Gas 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan beberapa hari terakhir mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram atau biasa dipanggil gas melon. Itu akibat persediaan di pangkalan resmi mitra Pertamina dan warung di sekitar pemukiman penduduk setempat terbatas.

"Sejak sepekan terakhir, sulit melakukan penukaran tabung kosong gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi mitra Pertamina, jika tidak membayar lebih dari harga eceran tertinggi Rp13.800 per tabung sampai kapanpun tidak akan dapat pasokan," kata Dedi, salah seorang pedagang gorengan di kawasan Bukit Besar Palembang, Rabu (4/6).

Menurut dia, pangkalan resmi gas elpiji yang biasa memasok kebutuhan rumah tangganya dan untuk usaha gorengannya, akhir-akhir ini mengalami pengurangan pasokan tabung gas elpiji dari agennya sehingga stoknya terbatas.

Akibat terbatasnya stok yang dimiliki pengelola pangkalan mitra Pertamina itu, pembelian tidak bisa dilakukan seperti biasanya karena setiap ada pengiriman tabung gas sudah banyak warga yang antre sehingga tidak semua kebagian.

Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan gas elpiji tersebut, dia harus berupaya mencari ke sejumlah tempat yang masih memiliki stok dengan membayar hingga Rp 17.000 per tabung.

Permasalahan sulitnya mendapatkan gas elpiji bersubsidi penuh dari pemerintah itu sering terjadi, kondisi tersebut diharapkan segera dicarikan solusi terbaiknya sehingga ke depan masyarakat menengah ke bawah pengguna bahan bakar gas elpiji bersubsidi itu tidak selalu dipermainkan dengan harga yang tidak pasti.

"Jika harus menaikkan harga, langsung saja ditetapkan dan segera direalisasikan daripada sekarang ini harganya di pasaran sudah mengalami kenaikan dan masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah sulit untuk mendapatkannya baik untuk keperluan rumah tangga atau usaha kecil," ujarnya kesal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement