Rabu 04 Jun 2014 17:59 WIB

Suku Terasing di Kutai Timur Butuh Perhatian Khusus

Guru di daerah terpencil. (ilustrasi)
Foto: www.komhukum.com
Guru di daerah terpencil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang merupakan suku terasing di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang hingga saat ini berjumlah 3.205 jiwa membutuhkan perhatian khusus.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Timur Aji Kifly Oesman di Sangatta, Rabu, mengatakan berdasarkan data tahun 2013, penduduk yang masuk kategori KAT mencapai 3.205 jiwa, tersebar di 18 Kecamatan Se-Kutai Timur.

"KAT merupakan salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini masih memerlukan perhatian khusus. Sebagai warga negara KAT memiliki hak untuk hidup layak," katanya.

Untuk penanganan 3.205 jiwa KAT itu, realisasi kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sosial Kutaui Timur baru untuk 57 orang atau dengan tingkat capaian hanya 0,01 persen.

Minimnya anggaran, menurut dia, merupakan salah satu faktor belum tertanganinya KAT di Kutai Timur.

Ketua RT 09 Desa Kaliorang Iwan Saputera yang berasal dari Suku Basap (suku terasing) mengatakan dari 40 kepala keluarga (KK) atau 70 jiwa warganya masih banyak belum memiliki rumah layak.

"Baru beberapa KK yang dapat rumah bantuan Pemkab Kutai Timur, karena itu kami mengharapkan mereka dibangun rumah lagi," katanya.

Menurut dia, dirinya berharap perusahaan yang beroperasi di sekitar daerahnya ikut memberikan perhatian dan bantuan, seperti pembangunan rumah, air bersih dan pendidikan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement