Kamis 05 Jun 2014 11:17 WIB

Daging Halal di Honest Chops

Rep: c64/ Red: Damanhuri Zuhri
Toko daging halal. Ilustrasi
Foto: Al Arabiya
Toko daging halal. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANHATTAN -- Khalid Latif merintis sebuah bisnis pada Mart 2014 lalu. Bersama dua rekannya, Annas Hasan dan Basam Tariq, ia membuka toko daging halal, Honest Chops di Manhattan, New York, AS. Latif ingin warga Muslim mudah mengakses daging halal.

‘’Jika tak tersedia jenis makanan suci untuk dikonsumsi, ini menjadi masalah spiritual bagi kami,’’ kata Latif seperti dikutip laman berita Onislam, Senin (2/6). Sudah ratusan orang menjadi pelanggan toko daging tersebut.

Honest Chops memperoleh pasokan daging dari New York, Maryland, dan Massachusetts. Meski berorientasi Islam namun sekitar 60 persen pelanggan toko ini adalah orang-orang sekuler. Latif menjelaskan, ini pengaruh demografi yang ada.

Toko ini berdekatan dengan sejumlah kampus dan warga yang sebagian besar non-Muslim. Latif memang telah bersepakat dengan kedua rekannya, tak hanya menjual daging halal. Mereka juga berkomitmen menyediakan daging  berkualitas.

Jadi, Latif tak sekadar membidik komunitas Muslim agar bisnisnya berjalan dan membuahkan laba. Ia dan dua mitra bisnisnya sepakat untuk memperluas pasar. Dalam kurun tiga bulan setelah dibuka, Honest Chops menarik sekitar 700 konsumen potensial.

Kini, toko daging yang didirikan dengan jumlah investasi 200 ribu dolar AS itu, berencana memberikan layanan lain. Mereka menerima jasa pengantaran produk yang mereka jual. Cakupannya wilayah Manhattan dan sekitarnya.

Meski relatif telah berhasil, ada tantangan yang mengadang. Salah satunya, tingginya harga daging yang akan mereka jual kembali kepada konsumen. Selama ini, Honest Chops menyediakan daging ayam dan daging sapi.

‘’Banyak orang tak memahami seluruh prosesnya,’’ kata Zaid Kurdieh, pemilik Norwich Meadows Meats, salah satu pemasok daging untuk Honest Chops. Meski demikian, ia menyatakan harga daging di Halal Chops bisa bersaing dibandingkan toko daging lainnya.

Di sisi lain, Latif mengantisipasi keterbatasan pasokan dari para pemasok. Ia memperkirakan tahun ini kebutuhan daging dari konsumennya meningkat.

Latif terus berkeliling mencari pemasok daging ayam dan sapi halal serta sehat. Tujuannya agar stok tetap memadai.

Honest Chops juga akhirnya membuat fasilitas pemotongan. Ini agar persediaan daging meningkat. Jadi daging hasil sembelihan mereka juga dipajang bersama daging impor dari Australia dan Selandia Baru. Latif ingin meyakinkan konsumennya semua transparan.

Artinya, konsumen tahu dari mana semua daging yang mereka jual berasal. Latif menambahkan, laba usaha tak sepenuhnya masuk kantong.

Ada sebagian yang disalurkan ke pusat kegiatan Islam.’’Ini benar-benar langkah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar kami,’’ ujar Latif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement