Kamis 05 Jun 2014 12:15 WIB

Isu Penyadapan Jadi Bahasan Penting Pertemuan Indonesia-Australia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Joko Sadewo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Perdana Menteri AustraliaTony Abbott .
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Perdana Menteri AustraliaTony Abbott .

REPUBLIKA.CO.ID,  BATAM -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot di Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (4/6). ‪Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya, sejak hubungan kedua negara memburuk.

Presiden SBY mengatakan kasus penyadapan telepon pada 2013 lalu, menjadi butir penting yang dibahas dalam pertemuannya dengan PM Tony Abbot.‬ Sebab, isu itu telah mengganggu hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

‪"Semangat kita adalah mencari solusi untuk permasalahan seperti itu. Kami juga yakin bisa menemukan peluang-peluang kerja sama yang baru, contohnya kerja sama intelijen yang sangat diperlukan kedua negara dan kerja sama militer yang bisa ditingkatkan," kata SBY.‬

Keduanya pun sepakat untuk kembali menjalin kerja sama dan kembali  membahas langkah-langkah kerja sama yang lebih efektif di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, ketahanan pangan, dan pendidikan, hingga diskusi yang berkaitan dengan dinamika dan perkembangan kawasan.‬ ‪Menurut Presiden SBY, hubungan baik kedua negara akan membawa manfaat yang besar bagi kedua pihak.

"Hampir sejuta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia. Dan ada lebih dari 150 ribu mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia. Selain itu kita telah sepakat untuk terus mencari peluang-peluang baru," katanya.‬

PM Australia Tony Abbot  mengatakan kedua negara sepakat akan menyelesaikan isu penyadapan melalui proses dari menteri luar negeri masing-masing.‬

Ia mengatakan pertemuannya dengan Presiden SBY telah membuka peluang yang lebih besar bagi kerja sama serta kemitraan Australia dan Indonesia.‬ PM Abbot menegaskan hubungan dengan Indonesia sangat penting bagi Australia.

"Bagi saya, Presiden SBY adalah seorang sahabat yang baik dan Indonesia adalah sahabat yang baik pula bagi Australia," jelas Abbot.‬

‪PM Australia itu meyakini, pertemuannya dengan Presiden SBY akan membuat hubungan kedua negara akan makin menguat hingga beberapa bulan, tahun, dan dekade mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement