REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono selaku pejabat sementara Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali tidak menginginkan terjadinya demoralisasi di Kementerian Agama.
"Jangan sampai terjadi demoralisasi di Kementerian Agama. Itu tugas utama," kata Agung Laksono kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja Presiden di Batam, Kamis.
Menurut Agung, pihaknya bakal mencegah terjadinya demoralisasi agar berbagai pihak, mulai dari tingkat eselon satu hingga ke bawah, dapat terus semangat mengabdi.
Menko Kesra juga mengingatkan terdapat sejumlah kesukaran dalam mengelola hal-hal terkait dengan Kementerian Agama seperti pengelolaan ibadah haji. "Persiapan haji cukup repot antara lain karena menyangkut bernegosiasi dengan pihak asing," katanya.
Ia mengungkapkan kemungkinan dalam 1--2 hari mendatang sudah akan diumumkan Menteri Agama yang baru.
Agung berharap agar Menteri Agama yang baru dapat melakukan penataan struktur yang baik dan kooperatif mendukung penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum.
Sebelumnya, Suryadharma Ali (SDA) mengembalikan kepercayaan yang diterimanya sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Bersatu II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga meminta SDA mengajukan surat pengunduran diri dalam beberapa hari mendatang.
"Bapak Suryadharma Ali mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama kepada Bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam jumpa pers setelah pertemuan Presiden dengan SDA di Istana Bogor, Senin (26/5).
Mensesneg mengemukakan bahwa SDA menghadap Presiden Yudhoyono guna melaporkan tentang status tersangka yang disematkan kepada dirinya terkait dengan kasus dana haji.
Menurut Sudi, SDA tidak merasa bersalah dan laporan tentang kinerja Kemenag menunjukkan perbaikan kinerja pelayanan haji dari tahun ke tahun.
Presiden juga disebutkan mengutarakan harapannya agar peristiwa yang menimpa SDA tidak mengganggu kinerja pelayanan haji pada tahun 2014.