REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Ini harus menjadi perhatian serius aparat kepolisian di wilayah Ibu Kota Jakarta. Betapa tidak, setiap dua hari sekali kedapatan dua anggota polisi di jajaran Polda Metro Jaya meninggal dunia.
"Ada yang meninggal karena sakit ada yang kecelakaan," ungkap Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/6).
Perwira menengah ini pun lantas merinci. Pada Januari tercatat sebanyak 18 orang meninggal, Februari 16 orang, Maret 15 orang, dan April 14 orang," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/6). Dia melanjutkan, untuk kondisi kesehatan yang sakit permanen atau sakit kronis ada 210 orang. Adapun anggota yang sering izin sakit ada tercatat sebanyak 105 orang.
Dari 32 ribu anggota di jajaran Polda Metro Jaya, anggota yang paling banyak meninggal diketahui karena sakit jantung. Sebagai salah satu tim kesehatan, kata Musyafak, dia selalu melakukan sosialisasi pola hidup sehat untuk semua anggota kepolisian.
"Pertama pola makan sehat, jamnya harus tetap, jumlah makan jangan terlalu banyak. Yang paling penting, jenis yang dimakan jangan terlalu banyak mengandung lemak," tutur Musyafak.
Tak hanya itu, olahraga yang cukup juga harus dilakukan setiap anggota setiap hari. Musyafak juga merekomendasikan diet golongan darah yang dinilai cukup efektif. Memang ada medical checkup, tapi dilakukan satu tahun sekali dan hanya mencakup 40 persen dari total 32 ribu anggota.
"Dananya medical checkup hanya Rp 7 miliar. Diprioritaskan untuk yang diduga akan terkena sakit," ujar Musyafak.