REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Tuan rumah Gresik United hanya mendapat tambahan satu poin setelah menahan imbang pimpinan klasemen Arema Cornous Indonesia tanpa gol pada pertandingan Indonesia Super League di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Kamis (5/6).
Hasil imbang itu, tidak mengubah posisi Gresik United yang tetap tertahan di peringkat 10 atau zona degradasi klasemen Grup I (wilayah barat) dengan nilai 13, sedangkan Arema masih kokoh di puncak dengan nilai 35.
Bertindak sebagai tuan rumah, "Laskar Joko Samudro" berani tampil menyerang dan mengimbangi permainan agresif Arema yang menempatkan Christian Gonzales sebagai penyerang.
Pemain naturalisasi itu mengancam pertahanan Gresik United pada awal babak pertama, tetapi sundulannya masih menyamping tipis dari gawang Aji Saka.
Gresik United berbalik melakukan tekanan melalui pemain asing barunya, Pedro Javier, namun penyelesaian akhirnya belum menemui sasaran.
Selain itu, tendangan bebas Shohei Matsunaga juga masih mampu ditepis kiper Arema, Kurnia Mega, sehingga babak pertama tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, Gresik United dan Arema Cronous sama-sama tetap tampil menyerang. Usaha awal Arema dilakukan Alfarizi saat tendangannya masih bisa ditepis kiper Aji Saka.
Tidak berselang lama, giliran pemain tuan rumah Reza Mustofa yang mengejutkan pertahanan "Singo Edan, tetapi penyelesaian yang buruk membuat peluangnya mencetak gol menjadi sirna, padahal Reza tinggal berhadapan dengan Kurnia Mega.
Pelatih Arema Suharno memasukkan Samsul Arif dan Alberto "Beto" Goncalves untuk menambah daya gedor di lini depan. Hanya saja, usaha itu tidak membuahkan hasil dan skor 0-0 tetap bertahan hingga laga usai.
"Anak-anak sudah tampil maksimal dan mampu mengimbangi tim kuat Arema. Saya pikir hasil imbang tanpa gol ini sudah maksimal," kata pelatih Gresik United, Alfredo Angel Vera.
Pelatih Arema Suharno menyatakan bersyukur anak-anak asuhnya bisa meraih tambahan poin di kandang lawan, karena Gresik United ternyata memberikan perlawanan sengit.