Kamis 05 Jun 2014 20:07 WIB

Tabloid 'Merah' Jokowi Ditengarai Beredar ke Banyak Pesantren

Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6). KPU telah menetapan nomer urut capres-Cawapres Prabowo-Hatta (1) dan Jokowi-Jusuf Kalla (2)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6). KPU telah menetapan nomer urut capres-Cawapres Prabowo-Hatta (1) dan Jokowi-Jusuf Kalla (2)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Ribuan eksemplar tabloid merah berlabel "Obor Rakyat" yang ditengarai berisi "kampanye hitam" menyudutkan calon presiden Joko Widodo (Jokowi), beredar luas di sejumlah pondok pesantren dan lembaga keagamaan Islam di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Sinyalemen itu diungkapkan Sekretaris DPC PKB Tulungagung, Ahmad Syafii, Kamis, menyusul diterimanya lebih dari 50 eksemplar tabloid yang mencantumkan alamat redaksi di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur, tersebut selama dua pekan terakhir.

"Pondok pesantren saya sudah menerima tabloid ini dua kali untuk dua edisi berbeda. Edisi pertama bertajuk 'Capres Boneka' dan kedua berjudul 'PDIP Partai Salib'," kata Syafii sembari menunjukkan bukti tabloid yang dominan menggunakan warna merah pada font tulisan judul dan sebagian gambarnya tersebut.

Ia mengaku tidak tahu persis pelaku pengiriman tabloid yang selalu berisi pemberitaan negatif tentang Capres Jokowi dan lingkaran pihak yang terkait dengan mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah itu.

Namun, politisi PKB sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Daruttaibin di Kecamatan Campurdarat ini menengarai tabloid merah ini telah menyebar ke puluhan bahkan ratusan ponpes, masjid, lembaga pendidikan Islam maupun rumah-rumah penduduk se-Kabupaten Tulungagung.

"Kami menduga gerakan kampanye hitam ini dilakukan oleh kelompok terorganisir dengan tujuan membuat pencitraan negatif tentang capres yang kami usung," ujar Syafii.

Selain beredar di Tulungagung, tabloid yang sama informasinya juga menyebar di sejumlah daerah lain di Jawa Timur, termasuk Pulau Madura.

Pilpres pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, masing-masing, nomor urut satu Prabowo-Hatta Rajasa dan nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement