REPUBLIKA.CO.ID, KEMBANGAN - Badan Amal Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS) Jakarta Barat menyayangkan kecilnya jumlah pengusaha di Jakarta Barat yang turut bersodaqoh atau berinfaq. Hal ini disampaikan oleh Kepala BAZIS Kota Jakarta Barat Jamhuri kepada Republika Jumat (6/6).
"Pengusaha si Jakarta Barat banyak loh. Tapi sampai sekarang sedikit sekali pengusaha yang berpartisipasi dalam kegiatan kita. Mungkin 1 persen lah. Coba bayangkan bila banyak pengusaha yang turut membantu. Betapa banyak anak yatim dan fakir miskin yang terbantu," jelas Jamhuri.
Selama ini, Bazis mengandalkan sumbangan masyarakat sebagai sumber pemasukan. Selain itu, BAZIS secara rutin menerima zakat dari lingkungan pegawai pemerintah kota. Namun justru kalangan pengusaha yang diharapkan dapat turut serta memberi santunan, sepi partisipan.
"Kami sendiri tidak bisa memaksa ya. Toh infaq dan sodaqoh datangnya dari kemauan pribadi. Namun kami sebagai pengelola ya mengajak lah. Toh ini sistemnya, dari rakyat untuk rakyat. Makin banyak yang memberi, makin banyak yang tertolong," jelas Jamhuri.
Jelang Ramadhan, Bazis Jakarta Barat gencar melakukan sosialisasi kepada pengusaha untuk turut berpartisipasi. Ia mengatakan selain pengusaha, Bazis juga fokus pada masyarakat umum.