REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) sudah mempersiapkan anggaran sebesar 4,9 miliar dolar AS untuk program selama 2015-2018.
Sebanyak 2,15 miliar dolar AS di antaranya dialokasikan untuk gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Sedangkan, sisanya diinvestasikan untuk proyek-proyek pengembangan sepak bola dan kompetisi.
Ada pertumbuhan signifikan dalam bisnis Piala Dunia 2014. Dilansir dari Forbes, Jumat (6/6), pertumbuhan tinggi tersebut terjadi sejak akhir 1990-an karena terjadi lompatan besar dalam hak siar.
Hak siar televisi untuk tayangan Piala Dunia 2002 dan 2006 di luar Amerika Serikat dijual seharga dua miliar dolar AS.
Angka ini meningkat enam kali lipat dibandingkan 310 juta dolar AS yang dibayar oleh European Broadcasting Union, sebuah konsorsium lembaga penyiaran publik di Eropa untuk tiga turnamen yang diselenggarakan pada 1990-an.
Sejak 1998, pendapatan Piala Dunia secara keseluruhan untuk FIFA meningkat 11 kali lipat. Namun, bisnis Piala Dunia ini tidak mudah beroperasi. Untuk Brasil misalnya, FIFA akan membayar 576 juta dolar AS kepada anggota dan asosiasi yang bepartisipasi di Piala Dunia.
Pengeluaran terbesar untuk hadiah uang bagi para juara. Porsinya mencapai 75 persen atau senilai 70 juta dolar AS pada turnamen 2010.
Khusus tahun ini, pemenang Piala Dunia akan mendapatkan 35 juta dolar AS. Sedangkan, 16 tim yang tersingkir di babak penyisihan grup masing-masing akan mendapatkan delapan juta dolar AS.