REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Forum Global United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) ke-6 yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Agustus 2014 guna mempromosikan harmoni dalam peradaban dunia.
Indonesia dipercaya untuk mempromosikan harmonisasi peradaban antar kepercayaan dan kebudayaan karena dinilai sebagai sebuah contoh dimana keberagaman dapat melebur menjadi satu.
"Dengan moto nasional Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu) Indonesia dinilai dapat memberikan contoh kepada dunia bahwa perbedaan kepercayaan dapat hidup dengan harmonis dalam satu negara," ujar Direktur jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Esti Andayani di Jakarta, Jumat.
Forum tersebut diharapkan dapat menghasilkan deklarasi Bali yang berisikan pandangan, analisis komitmen bersama serta langkah-langkah ke depan hasil perundingan negara anggota UNAOC selama dua hari tersebut, tambah Esti.
Selain itu, diharapkan agar forum UNAOC tersebut dapat melawan tindakan-tindakan ekstrimisme yang selama ini berkembang di dunia, sehingga dapat membawa pluralisme menuju perdamaian dunia.
Forum tersebut akan mengusung tema "Unity in Diversity: Celebrating Diversity For Common and Shared Values," dan rencananya akan dihadiri oleh hampir 2.000 peserta.
Esti menambahkan bahwa rencananya acar tersebut akan dihadiri oleh peserta anggota UNAOC dari 114 negara dengan membawa 25 organisasi internasional serta 11 kepala negara atau pemerintahan.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon dijadwalkan akan menghadiri acara yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Forum UNAOC ini akan mendiskusikan empat pilar yang akan menjadi topik utama yaitu Pendidikan, Pemuda, Media dan Migrasi," tutup Esti.