REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kelompok Amnesti Internasional menyebutkan pemberontak ISIS telah membunuh 15 warga sipil, 7 diantaranya anak-anak di timur laut Suriah.

Lanjutnya, ISIS menargetkan sejumlah keluarga yang bekerja dengan komunitas perkebunan di Hassakeh pada Mei lalu. Pembantaian itu menyusul pertempuran antara ISIS dengan kelompok bersenjata Kurdish di wilayah tersebut.

Menurut laporkan Amnesti seperti dilansir dari BBC, para korban tewas tersebut terdiri dari lima pria, tiga wanita, dan tujuh anak-anak dari dua keluarga yang bekerja di tanah milik Yezidi Kurds yang telah dibunuh pada 29 Mei silam oleh ISIS.

Pertempuran itu terjadi antara kelompok pemberontak dan kelompok Kurdish. "Menurut sumber di wilayah itu, mereka meyakini ISIS yang bertanggung jawab atas insiden ini," kata Amnesty.

Sementara itu, sebuah rumah sakit di wilayah tersebut juga membenarkan telah menerima 15 korban jiwa. Kelompok jaringan Al Qaidah saat ini tengah bertempur melawan musuh pemberontak di utara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika