REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengurus Rumah Tahfidz di Palembang, Sumatera Selatan, melakukan pembekalan terhadap sukarelawan juru dakwah Dhuhaa dan Qur'an untuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah/2014 Masehi.

Pembekalan tersebut diikuti 50 sukarelawan yang statusnya sebagai karyawan, profesional muda, mahasiswa, ustadz, ustadzah, dan guru ngaji, kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan Masagus Fauzan Yayan seusai membuka kegiatan pembekalan di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, menjelang bulan suci Ramadhan pada akhir Juni 2014 ini, pihaknya berupaya melakukan perekrutan sukarelawan juru dakwah Dhuhaa dan Qur'an (Duqu) untuk meningkatkan kegiatan amal ibadah masyatakat muslim.

"Bagi masyarakat yang akan menjadi sukarelawan Duqu, dapat menghubungi pengurus Rumah Tahfidz terdekat yang ada di sekitar kawasan permukiman penduduk dan perkantoran," ujarnya.

Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang dirintis Ustadz Haji Yusuf Mansyur itu terus berupaya merekrut sukarelawan dan memberikan pembekalan untuk menjadi juru dakwah.

Mereka disiapkan untuk menjadi juru dakwah yang fokus mengampanyekan fadilah Shalat Dhuhaa dan mengajarkan metode menghafal Al-Qur'an dengan cara menarik.

Sukarelawan tersebut diharapkan menjadi juru dakwah atau duta Dhuhaa dan Quran di lingkungan kerja, sekolah, majelis-mejelis, masjid di kawasan permukiman, dan perkantoran atau di sejumlah tempat beraktivitas lainnya seperti di lingkungan tempat usaha di pasar atau pertokoan selama Ramadhan.

Dengan gencarnya sukarelawan melakukan dakwah selama bulan suci Ramadhan, diharapkan kegiatan ibadah Dhuhaa dan Tahfidz Quran menjadi lebih menyebar di Kota Palembang dan 16 kabupaten dan kota Sumsel lainnya yang mayoritas beragama Islam, katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika