Ahad 08 Jun 2014 16:00 WIB

Selamat Tinggal Google Map, Jabar Beralih Gunakan Peta BIG

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Google Maps
Google Maps

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG —- Aplikasi Google Map yang biasa digunakan Pemprov Jabar dalam waktu dekat segera ditinggalkan. Selanjutnya, proses pembangunan infrastruktur di Jabar akan beralih menggunakan peta yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial (BIG)/Bakorsurtanal.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Denny Juanda, pemanfaatan peta BIG akan dimulai pada sejumlah proyek infrastruktur Jabar mulai 2014 ini.  Jabar, akunya, sudah memiliki payung hukum berupa Perda satu data yang sudah disahkan tahun lalu.

Menurut Denny, pemakaian peta BIG dilatarbelakangi persoalan adanya perbedaan ketelitian dibanding memakai google map. Ke depan, Pemprov Jabar akan jauh lebih dimudahkan jika hendak menentukan titik-titik pembangunan infrastruktur. “Kalau Pak Gubernur ingin membuat jalan tol, jalur kereta petanya tidak akan lagi pakai google, tapi BIG,” ujar Denny kepada wartawan akhir pekan lalu.

Denny mengatakan, agar pemakaian peta BIG ini memiliki kekuatan hukum, Pemprov Jabar akan segera menjalin nota kesepahaman dengan BIG dalam waktu dekat. Jika sudah dikukuhkan, maka seluruh data spasial dan proyek-proyek nasional yang ada di Jabar akan memakai peta tersebut. “Ini menuju one map Indonesia,” katanya.

Pemakaian peta ini juga, kata dia, berlaku bagi proyek-proyek yang sudah berjalan seperti Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu dan lain-lain. Menurutnya, pemakaian peta untuk proyek yang sudah jalan disebut as build drawing. “Peta proyek lama tetap harus dimasukan menjadi satu peta di BIG ini,” katanya.

Dikatakan Denny, dari peta ini nantinya proyek yang sudah berjalan bisa terlihat sejumlah hambatan di lapangan. Dia menunjuk proyek Tol Cisumdawu yang di lapangan banyak kendala seperti konstruksi yang harus menembus terowongan. “Bandara, jalan tol, pelabuhan, tapi yang lebih menarik adalah proyek mengentaskan kemiskinan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement