REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama BNI Life, A Junaedy Ganie menyatakan setiap lini perseroan tumbuh dengan optimal dan hasil maksimal. Salah satu lini yang memiliki pertumbuhan pesat adalah divisi syariah
''2014, kami akan fokus ke lini bancassurance, tapi kami tak meninggalkan yang lain, khususnya syariah,'' tutur dia dalam BNI Life media gathering, aokhir pekan lalu.
Ia pun menambahkan, bahkan hingga akhir 2013 divisi syariah tumbuh pesat mencapai hampir 90 persen. Jika di 2012, premi mencapai Rp 73 miliar maka di 2013 bisa mencapai Rp 131 miliar.
Selain itu, di 2014 ini BNI Life akan menjadikan lini bancassurance sebagai tulang punggung perusahaan. Saat ini ia akui bisnis bancassurance belum tergarap dengan maksimal. Padahal berdasarkan riset potensi pertumbuhannya sangat besar di lini bisnis ini.
Apalagi, BNI Life didukung mitra utama, induk usaha BNI yang memiliki nasabah loyal. Begitu juga BNI syariah dan sebuah perusahaan multi-finance. Sebagai informasi, pendapatan premi bisnis bancassurance BNI Life 2013, naik dari Rp 689,1 miliar menjadi Rp 981,3 miliar. Hingga 2013, jumlah outlet bancassurance sebanyak 675 outlet.
Sedangkan divisi lain seperti agensi saat preminya mencapai 156,09 miliar. Sedangkan divisi employee untuk single premium mencapai Rp 106,7 miliar sementara regular premium Rp 271,1 miliar.