Senin 09 Jun 2014 12:21 WIB

Kiai Idris Miliki Keluasan Ilmu dan Komunitas

Kiai Idris Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Kiai Idris Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf menilai sosok Kiai Idris Marzuki selaku pengasuh pondok pesantren Lirboyo, Kediri, sebagai kiai yang mendalami keilmuannya. Selain mampu mengajarkan dan menurunkan ilmunya, Kiai Idris juga membangun komunitas yang sangat luas.

"Kalau meminjam sapaan Gus Dur, beliau Kiai Khos, karena keluasan ilmu dan keluasan komunitas yang dibangunnya," kata dia kepada ROL, Senin (9/6).

Kiai Slamet mengungkap Kiai juga berhasil membawa pesantren Lirboyo, menjadi pesantren yang tamatannya luar biasa dan besar. Tamatannya terserap diberbagai lini. "Beliau telah melahirkan anak-anak yang dibutuhkan strata kebangsaan," kata dia.

Untuk itu, lanjut dia, umat Islam harus menjaga dan melestarikan peninggalan dan ajaran beliau, yakni pesantren Lirboyo. Harapannya, bangsa ini tidak akan kekurangan sumber daya manusia yang dibutuhkan umat Islam dan Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement