Senin 09 Jun 2014 12:28 WIB

ISNU: Kecintaan Kiai Idris Terhadap Ilmu Agama Luar Biasa

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko
Kiai Idris Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Kiai Idris Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- KH Idris Marzuki wafat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya pukul 09.40 WIB, senin (9/6). Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang dirawat di ruang ICU selama tiga hari terakhir.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa mengatakan, Kiai Idris merupakan ulama besar dengan kezuhudan yang sangat tinggi. Hidupnya sangat sederhana. Kecintaannya terhadap ilmu agama juga sangat luar biasa.

Sebagai seorang guru, kata Ali, Kiai Idris adalah kiai besar yang memiliki reputasi kealiman di bidang ilmu agama. Tidak hanya itu, kata Ali, kiai kharismatik NU itu juga sangat mempunyai pengaruh politik di tanah air.

Ali mengatakan, Kiai Idris memang sudah sakit sejak lama. Faktor usia menjadikan Kiai Idris sering keluar masuk rumah sakit. "Beliau akhir-akhir ini memang sering sakit karena memang sudah sepuh," katanya yang saat ini berada di RS Dr. Soetomo Surabaya saat dihubungi, Senin (9/6).

Saat ini jenazah Kiai Idris sedang dibawa ke rumah duka di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Kiai sepuh NU itu rencananya akan dimakamkan hari ini juga. Dia juga meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan Kiai Idris.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement