REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Lebih dari 50 diduga pemberontak Boko Haram dinyatakan tewas dalam operasi militer di Borno pada pekan ini.
Juru bicara militer Nigeria, Chris Olukolade, mengatakan pasukan militer juga menggagalkan upaya penyerangan yang diduga dilakukan oleh anggota Boko Haram.
“Pasukan militer melakukan operasi anti-terorisme di timur laut Nigeria dan telah berhasil menggagalkan serangan di desa Borno dan negara bagian Adamawa selama pekan ini. Para teroris berhasil dikalahkan saat dalam perjalanan untuk menyerang komunitas yang telah dipilih,” kata dia, dikutip dari Xinhua, Selasa (10/6).
Serangan tersebut, kata Olukolade, dilakukan ketika pemberontak akan memasuki hutan untuk melakukan misinya sekitar pukul 10 malam waktu setempat pada Sabtu kemarin.
“Lebih dari 50 teroris tewas, 30 senapan, 36 granat, 7 senjata mesin, dan 11 roket telah disita oleh militer,” kata Olukolade.
Selain itu, mereka juga menyita lebih dari 3.500 butir amunisi, enam tabung granat asap, serta empat kendaraan yang digunakan oleh para teroris.
Empat anggota militer dilaporkan terluka dalam operasi ini dan tengah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan militer.
Dilaporkan, lebih dari 100 orang telah dibunuh oleh kelompok Boko Haram dalam berbagai serangan selama Mei.