Selasa 10 Jun 2014 08:47 WIB

Waspadalah, Daging Oplosan Bakal Beredar Jelang Ramadhan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: M Akbar
Harga daging sapi yang sedang mengalami kenaikan
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga daging sapi yang sedang mengalami kenaikan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang bulan Ramadhan 1435 H, aksi penyelundupan daging babi dari Sumatera ke Pulau Jawa, mengalir deras. Balai Karantina Pertanian (BKP) Bandar Lampung Wilayah Kerja (wilker) Bakauheni, meminta masyarakat mewaspadai daging oplosan (sapi dan babi).

Kepala BKP Wilker Bakauheni, Azhar, Selasa (10/6), mengatakan selama Juni ini pihaknya sudah beberapa kali menggagalkan aksi penyelundupan daging babi ilegal dari Sumatera tujuan Jawa. "Kemungkinan yang lolos juga banyak," ungkapnya.

Ia mengakui keterbatasan personil dan tidak adanya alat pendeteksi daging ilegal ini, membuat kerja aparat di lapangan mengalami hambatan. Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk poraktif menginformasikan kecurigaan bila kendaraan membawa barang kemasan plastik yang dicampuradukan dengan barang bawaan penumpang lainnya.

Pada 4 Juni lalu, BKP Wilker Bakauheni, telah berhasil menggagalkan sedikitnya 3,5 ton daging babi ilegal asal Jambi tujuan Tangerang dan Jakarta. Sayangnya, tersangka pembawa yakni sopir truk, tidak mengetahui pemilik dan penerima daging babi ilegal tersebut. ia hanya diberi upah Rp 3,5 juta sampai di tujuan.

BKP Wilker Bakauheni juga mengakui masih banyak daging babi dan lainnya yang lolos saat menyeberang di Selat Sunda. Hal ini salah satunya, keterbatasan alat deteksi dan modus yang digunakan para sindikat penyelundup.

Modus penyelundupan daging babi hasil buruan di hutan Sumatera, dibawa dengan bus, truk, dan mobil pribadi. Penyelundup mengkemas daging dapal paket plastik dan diletakkan ditumpuan barang bawaan kendaraan, baik batu bara, pisang, atau kelapa.Petugas mengalami kesulitan ketika membongkar setiap kendaraan yang melintas di Pelabuhan Bakauheni tanpa alat.

Azhar mengatakan informasi dari masyarakat terhadap kecurigaan muatan kendaraan yang melintas memberi nilai positif bagi petugas di lapangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement