REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, Suharno tidak akan meliburkan pemain dari latihan rutin selama bulan puasa. Latihan bakal digelar setelah shalat Tarawih.
"Kami tidak mungkin memaksakan pemain berlatih pada pagi atau sore hari karena sebagian besar pemain adalah muslim. Kemungkinan latihan rutin kita gelar pada malam hari setelah salat Tarawih," kata Suharno, Selasa.
Menurut dia, latihan yang digelar pada malam hari atau setelah salat Tarawih tidak membuat tim pelatih canggung dalam memberikan menu latihan, sekalipun itu menu berat, yakni menggenjot fisik pemain, bahkan lebih efektif.
Ia mengaku selama jeda kompetisi yang relatif cukup panjang itu bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki stamina dan fisik pemain yang sempat menurun ketika menghadapi jadwal super padat karena Arema juga mengarungi kompetisi internasional di ajang AFC Cup.
Saat ini, lanjutnya, latihan rutin memang diliburkan selama sekitar 10 hari dan banyak pemain pulang kampung, termasuk pemain asing yang pulang ke negara masing-masing.
"Pemain akan kembali berlatih pada pertengahan bulan ini," ujarnya.