Selasa 10 Jun 2014 11:19 WIB

Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan di Bandara Pakistan

Red: Yudha Manggala P Putra
Bandara Internasional Jinnah di Karachi
Bandara Internasional Jinnah di Karachi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Karachi, Pakistan memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa serangan kelompok bersenjata di Bandara Internasional Jinnah, kota Karachi, provinsi Sindh, Ahad (8/6).

KJRI menyatakan telah menghubungi secara langsung per telepon seluruh WNI yang ada di Provinsi Sindh, khususnya Karachi, terutama yang tinggal di sekitar bandara pascaserangan tersebut.  Sampai saat ini dapat dipastikan tidak terdapat WNI yang menjadi korban akibat peristiwa tersebut, kata Konsul Jenderal RI di Karachi, Rossalis R. Adenan melalui pernyataan persnya.

KJRI Karachi juga telah menyebarkan edaran tertulis dan memberikan himbauan melalui akun media sosial kepada seluruh WNI yang ada di Provinsi Sindh yang jumlahnya sekitar 200 orang untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menghindari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.

Konsulat Indonesia di Karachi juga secara langsung telah melaporkan perkembangan situasi tersebut kepada Menteri Luar Negeri RI melalui hubungan telepon pada hari Senin pagi (9 Juni 2014) waktu Karachi dan telah memperoleh arahan langsung untuk mengambil berbagai langkah bagi perlindungan WNI yang ada di Karachi.

Pada Ahad malam tanggal 8 Juni 2014, lebih dari sepuluh orang berseragam petugas keamanan bandara dan menggunakan identitas palsu serta bersenjata canggih telah melakukan penyerangan terhadap Bandara Internasional Jinnah Karachi (BJIK).

Kelompok tersebut memasuki bandara melalui Hangar Isphani milik Pakistan International Airlines (PIA) dekat terminal lama dengan meledakkan pagar bagian belakang gedung tersebut dengan menggunakan granat.

Pada Senin (9/6) sore waktu Karachi, pihak keamanan telah berhasil menguasai situasi dan merencanakan akan segera menyerahkan kembali ke pihak otoritas bandara (Civil Aviation Authority/CAA) untuk dapat mengoperasikan kembali bandara tersebut dan diharapkan Bandara Karachi segera beroperasi kembali secara normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement