REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Islam semakin tumbuh subur di Negeri Paman Sam. Hal itu ditunjukkan dengan data terbaru yang dilansir Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika (ASARB).
Lembaga itu melakukan sensus keagamaan setiap 10 tahun. Hasilnya, Islam adalah agama kedua terbesar di 20 negara bagian setelah Kristen.
Washington Post melansir, Islam menjadi agama terbesar kedua terutama di wilayah tengah utara Amerika atau yang umum disebut Midwest dan wilayah Selatan. Islam tumbuh 67 persen. Sedangkan Mormon tumbuh 46 persen.
Sensus sebelumnya yang dilakukan ASARB menemukan di tingkat nasional Muslim tumbuh sebanyak satu juta orang antara 2000 dan 2010. Di atasnya adalah kepercayaan Mormon yang mengalami peningkatan 1,9 juta pengikut.
Meningkatnya jumlah pemeluk Islam dipengaruhi imigran, terutama dari Somalia, Irak, Afghanistan dan pengungsi Bosnia. Faktor lain adalah naiknya kelahiran dan mualaf.
Meski pun tidak ada jumlah resmi, Negeri Paman Sam diperkirakan menjadi rumah bagi tujuh hingga delapan juta Muslim. Menurut sensus, Kristen masih menjadi agama terbesar di Amerika. Lebih dari tiga perempat warga AS menyatakan beragama Kristen.
Sementara itu, lebih dari setengah menyatakan beragama Protestan. Sekitar 23 persen Kristen Katolik dan dua persen memeluk keyakinan sebagai Mormon.
Katolik mendominasi wilayah Timur Laut dan Barat Daya. Baptis Selatan mempunyai pijakan yang kuat di Selatan. Gereja Yesus Kristus Orang-orang Suci Zaman Akhir mendominasi di Utah dan kabupaten sekitarnya di Idaho, Wyoming dan bagian Nevada.
Lutheranisme memiliki pengikut yang kuat di Minnesota dan Dakota. Sementara Metodis mendominasi di beberapa bagian West Virginia, Iowa, Nebraska dan Kansas.
Di sisi lain, Yahudi memiliki pengikut terbanyak di 15 negara bagian, terutama di wilayah timur laut atau Northeast. Hindu berada di urutan kedua di Arizona dan Delaware. Keyakinan Baha'i paling banyak di South Carolina dibandingkan di negara bagian lain.