Selasa 10 Jun 2014 13:37 WIB

Kemendag Dorong Impor Sejuta Sapi Indukan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Perbedaan makanan pada sapi mengakibatkan kandungan nutrisi dan lemaknya berbeda pula.
Foto: AP
Perbedaan makanan pada sapi mengakibatkan kandungan nutrisi dan lemaknya berbeda pula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan tengah menjaga pasokan daging jelang Ramadhan. Jumlah daging sapi dinyatakan cukup hingga beberapa bulan setelah Ramadhan.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi mengatakan pemerintah akan membantu pengusaha yang kesulitan memenuhi persyratan izin impor sapi indukan. Impor sapi indukan kini tidak dibatasi.

"Intinya kita mau mendorong satu juta sapi indukan masuk ke Indonesia mengisi kekosongan," katanya ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (10/6).

Pengusaha meminta kemudahan dalam hal keamanan pangan dan pengurangan bea masuk. Kemendag telah meminta rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan) agar pengusaha bisa lebih lancar melakukan importasi.

Bachrul mengatakan permintaan sapi sejauh ini belum banyak. Kemendag masih menanti permintaan sapi impor dari pengusaha. Persediaan minggu ini untuk sapi bakalan sebanyak 145 ribu ekor. Sedangkan sapi siap potong sebanyak 18 ribu ekor. Terakhir, stok sapi lokal sebanyak 3037 ekor sapi lokal.

Untuk daging, pemerintah telah menyetujui pemasukan daging impor sebanyak 45 ribu ton selama triwulan dua. Namun sejauh ini realisasi impor daging baru 8316 ton. "Dua minggu sebelum Lebaran akan naik impornya," kata Bachrul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement